Patrice Rio Capella: Menteri Tak Sepandangan, Mundur Saja

Share with:


Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella menganggap bahwa adanya menteri yang tak patuh pada Presiden merupakan indikasi adanya menteri yang sudah tak sepandangan lagi dengan Jokowi.  

Menurutnya, hubungan antara menteri dengan presiden seharusnya sinergis dan satu visi  dalam menjalankan seluruh program presiden. Hal ini merujuk pada fungsi dan kewenangan menteri yang hanya membantu presiden untuk menggapai cita-cita politik dan pembangunan negeri. Karena itu, ia menganjurkan menteri yang tidak patuh untuk mundur saja.

“Kalau memang ada perilaku yang tidak terpuji dari menteri, berupaya menjelek-jelekan bahkan tidak patuh terhadap presiden, ya menteri tersebut mundur saja dari jabatannya. Prinsipnya kan menteri itu diangkat oleh presiden dan membantunya untuk menjalankan program-programnya,” jelas Patrice melalui sambungan telepon, Senin siang (28/06).

Patrice juga menyebutkan bahwa sebenarnya ia tidak menginginkan adanya kocok kabinet. Baginya, reshuffle menandakan adanya kinerja kementerian yang tidak beres. Hal ini juga akan memengaruhi citra pemerintahan, karena kinerjanya dinilai kurang baik. Akan tetapi, ia tetap mendukung langkah presiden apabila reshuffle merupakan jalan terbaik, hakikatnya ini adalah hak prerogatif presiden.

“Dulu memang tidak ada harapan untuk reshuffle, tapi memang mungkin keadaan berkata lain. Presiden pasti punya pertimbangan mengenai menteri-menteri yang pas untuk menjalankan program pemerintah,” sebutnya.

Anggota DPR dari Dapil Bengkulu ini juga menganjurkan Presiden Jokowi agar tidak ragu mengganti menteri di kabinetnya jika memang diperlukan. Ia meyakini bahwa tidak akan ada resistensi yang berarti dari parpol dan kalangan profesional ketika reshuffle akan digulirkan presiden. Khusus menteri dari partai politik, Patrice justru yakin bahwa pada dasarnya parpol ikhlas. Karena ketika kader parpol diangkat menjadi menteri, parpol telah mewakafkan kadernya untuk menjadi pelayan kepentingan rakyat. Sehingga ia meyakini tidak ada alasan bagi partai politik untuk berpolemik soal kocok kabinet.

“Tidak boleh ragu, itu penting bagi presiden untuk mengganti komposisi di kabinetnya. Semua partai pasti ikhlas tanpa ada resitensi. Saya yakin itu,” ujarnya.

Patrice juga menyematkan harapannya untuk menteri-menteri yang menjadi bagian dari Kabinet Kerja. Ia yakin masyarakat menginginkan kabinet ini dapat lebih bersinergi, kuat, dan mampu menjadi alat yang baik untuk mencapai cita-cita Presiden.